Tahu kah jarum pentul yang sering digunakan para sista ketika mengenakan jilbab?
Yah jarum tersebut sangat berguna ketika kita memakai jilbab untuk memperertat bentuk jilbab kita. Biasanya dipakai di bawah dagu ketika mengikat lipatan krudung.
Jarum pentul berguna untuk memperikat krudung ketika dikenakan agar tidak lepas. Namun apa jadinya jika kita salah meletakan atau menggunakan jarum pentul. benarkah membahanyakan sampai mengancam maut?
Benar guys, saya punya cerita dengan hal itu.
Anak santri, yah huforia yang paling seruh anak santri ketika dipesantren itu ketika akan berangkat sekolah, biasanya dipesantren satu kamar terdapat beberapa orang, seperti kamarku saat itu terdapat 15 orang, dengan sejumlah orang tersebut dengan kamar yang tidak memadai ditambah dengan fasilitas satu cermin besar lebar menempel di dinding kamar, cermin itu memang besar tetapi jika 15 orang berdandan dengan menggunakan satu cermin tersebut tentu akan berdesak-desakan, ditambah dengan jam sekolah yang semakin meped, karena hidup di pesantren mandipun ngantri maka ketika waktu sudah meped kontan serentak berdandan dengan kecepatan penuh 🙂 . Dari hal tersebut mulai terjadi insiden salah meletakan jarum pentu yang berakibat fatal sist. biasanya jarum pentul yang akan dikenakan diletakan di kerah baju
Hal demikian masih sedikit aman, tapi bisa dibayangkan sakitnya jika karean terburu-buru jarum tersebut menusuk kulit kita. Ada lagi yang ekstrim dengan mengemut jarum tersebut di mulut.
Hal tersebut sangat membahayakan, dan terjadi pada salah satu teman saya, sebut saja Ina (nama samaran) karena terburu-buru dengan kondisi yang berebutan, Ina tak sengaja menelan jarum pentul yang ia emut ke dalam tenggorokannya. Kejadian tersebut kontan membuat seantero penghuni kamar histeris hawatir.
Ina tidak bisa bicara dan takut menelan ludahnya karena jarum yang ia telan nyangkol di tenggorokan, akhirnya Ina harus mengalami operasi karena kemasukan jarum pentu.
Beruntung kejadian tersebut cepat diatasi kalau tidak, bisa mengakibatkan gangguan pada tenggorokan bahkan bisa mengancam nyawa. Karena jarum yang tajam bisa merobek kulit bahkan bagian dalam perut jika tertelan.
Dari pengalaman tersebut sangat dianjurkan untuk meletakan atau menyematkan jarum pentul pada tempat yang aman. Dengan cara cari bahan yang empuk untuk menjadi bantalan untuk meletakan jarum pentul, atau tali rambut yang terdapat pariasi boneka dll yang berbentuk tebal dan bebusa atau apa saja yang bisa dijadikan tempat sementara buat jarum sebelum dipakai, seperti ini.
Dari benda tersebut bisa sist tancapkan jarum pentul diatasnya ketika akan mengenakan jilbaba. atau di pakai pada pergelangan tangan agar mudah mengambilnya seperti ini
Sehingga tidak lagi meletakan jarum pentul di mulut.
Semoga dari ceritaku bisa diambil manfaat dan pelajarannya.
So.. berhati-hati lebih baik sebelum terjadi 🙂
wah… kudu jadi perhatian penting nih!
he`em,, mudu diperhatikan 🙂
Siip… sangat bermanfaat…
terimakasih sudah berkunjung 🙂
Waduuhh ngeri smpe msk tnggorokan
iya mas brow, itu naronya dimulut su, udah gtu sambil becandaan ya ketelen 🙂
Utk laki laki tdk begitu bahaya kecuali istrinya naruh jarum sembarangan. Heheheh
hehhee… iya tu mas brow, tp positifnya dr hal tsb bisa ngingetin instri to